Rabu, 10 April 2013

Penyebutan istilah bibit jamur tiram

Setelah kami membaca berbagai literatur tentang penyebutan istilah bibit Janur Tiram, maka dapat disimpulkan beberapa versi penyebutan istilah bibit Jamur Tiram sebagai berikut :  

  1.  Indukan (P) – PDA/Turunan pertama (F1) – Turunan kedua (F2) – Turunan ketiga (F3) 
  2.  Indukan (P) – PDA/Turunan pertama (F0) – Turunan kedua (F1) – Turunan ketiga (F2)
Jadi perbedaanya hanya pada penyebutam angka turunan dari indukan jamur tiram yang dipakai sebagai indukan bibit Jamur Tiram saja,  ada yang menyebut F1 sama dengan F0, F2 sama dengan F1, F2 sama dengan F3, namun pada umumnya bibit ini berhenti pada turunan F2 atau F3 setelah itu kemudian ditanamlan pada media baglog Jamur Tiram, meskipun ada juga bibit itu dikembangkan lagi menjadi F4, F5, F6 dst, (namun para ahli perjamuran banyak yang tidak merekomendasikan berkaitan dengan kualitas jamur tiran yang dihasilkan nantinya )  
Untuk itu perlu disampaikan juga bahwa Huruf “F” dalam dunia genetika disebut dengan Filial. Filial adalah hasil turunan dari persilangan/perkawinan indukan “P” yang berbeda jenis. Hasil turunan ini nantinya disebut dengan F1, F2, F3 dan seterusnya. Sedangkan Fenotip merupakan sifat gen yang dihasilkan dari persilangan tersebut yang sifatnya dapat dilihat  dengan mata telanjang. Walaupun pada umumnya pembuatan bibit jamur tiram hanya sekedar ‘turunan’ tanpa persilangan, namun tetap saja kita bisa katakan bahwa hasil pembuatan bibit jamur tiram kita sebut sebagai F1, F2, F3, dst. Hal ini sebenarnya peyederhanaan hanya untuk mempermudah identifikasi hasil saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar